Ayah berpesan kepadaku:
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih
sayangnya pada orang di sekitarnya.
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari
kelembutannya mengatakan kebenaran.
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi
dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa.
Laki-laki sejati buka
nlah dilihat dari bagaimana dia dihormati di
tempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah.
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap
bijaknya memahami persoalan.
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati
yang ada di balik itu.
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yang memuja, tetapi
komitmennya terhadap wanita yang dicintainya.
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi
dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan.
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca kitab suci, tetapi dari
konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar