Catatan Akhir Sekolah

Catatan Akhir Sekolah

3 orang sahabat yang dikenal sebagai A3, Agni (VJ Ramon), Alde (Marcel) dan Arian (Vino Bastian) yang dicap geng cupu dan dianggap loser di sekolah mereka, bertekad membalas dendam kepada sekolah mereka lewat sebuah film dokumenter tentang catatan akhir sekolah

Ikuti sepak terjang A3 yang berjuang untuk lepas dari julukan loser dan berubah menjadi pahlawan sekolah. Intrik cinta segitiga antara Agni, mantan pacarnya Alina (Alexandra Joanna) dan Ray (Christian Sugiono), si jagoan sekolah

==========================================

Membaca sinopsis film Catatan Akhir Sekolah, kenangan kita akan balik ke masa kala masih mengenakan seragam putih abu-abu dulu. Banyak yang terjadi di masa penuh pencarian jati diri ini. Berbagai peristiwa yang di hadirkan dalam film tentang kehidupan remaja ABG ini membuat kita seperti sedang menyaksikan kisah kita sendiri.

Film yang diproduksi akhir tahun 2004 oleh Rexinema ini, sukses disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Seorang sutradara muda berbakat yang terkenal piawai dalam menyutradarai dan memproduseri film-film bertema religi. Sementara Vino G Bastian, Marcel Candrawinata, dan Ramon Y Tungka, adalah tiga orang aktor muda yang memerankan tokoh remaja SMA dalam film ini dengan baik.

Sinopsis film

Film ini berkisah tentang tiga orang remaja yang telah duduk di kelas 3 SMA. Mereka adalah remaja-remaja biasa yang tidak terlalu menonjol di sekolah itu.

Berhasrat agar dikenal oleh segenap penghuni sekolah, ketiga anak ini akhirnya punya rencana membuat sebuah film dokumenter berisi kejadian sehari-hari yang terjadi di sekolah mereka tercinta, untuk di tayangkan di pentas seni (pensi) akhir tahun. Tujuannya tentu untuk kenangan masa-masa SMA yang tidak dapat terulang kedua kalinya. Berbagai peristiwa sehari-hari yang biasa terjadi di sekolah, pada teman-teman mereka, menjadi objek 'film' ketiga anak cowok ini.

Mengangkat tema sehari-hari

Keunggulan dari film ini adalah, ia mengambil tema yang sangat membumi. Segala peristiwa yang terjadi dalam kehidupan remaja Indonesia sehari-hari berikut pernak-perniknya tak ada yang terlewat.

Misalnya, masalah percintaan (sudah pasti ada), dari yang suka sama suka, bertepuk sebelah tangan, cinta pada kakak kelas, cinta terpendam bertahun-tahun, dll.

Masalah nyontek, kabur dari sekolah, merokok di belakang WC sekolah sampai tukar-menukar VCD/DVD Bokep. Ketagihan main PS, pura-pura belajar bareng padahal main ke Mal, dan berbagai macam kebandelan ala anak SMA semua ada dalam film ini.

Bahkan terakhir, yang jadi aib sekolah dan dunia pendidikan saat ini, yaitu jual-beli nilai antar kepala sekolah atau guru dengan orang tua murid pun di singkap dengan lugas dalam film berdurasi 80 menit ini.

Ending yang keren

Sungguh tidak etis rasanya jika dalam sinopsis film Catatan Akhir Sekolah ini seluruh kisah di dalamnya diungkap. Namun sedikit bocoran ending filmnya, mereka, ketiga murid SMA itu benar-benar berhasil memutar film dokumenter itu di acara perpisahan sekolah. Tentu saja hal itu menuai berbagai macam reaksi dari teman-teman sekolah mereka. Berbagai kejutan tak terduga terjadi di akhir film.

Terakhir, film yang skenarionya ditulis Salman Aristo ini, sukses mengangkat permasalahan yang ada dalam dunia remaja secara natural. Walaupun sedikit berkesan mengekor kesuksesan Ada Apa Dengan Cinta, film pendahulunya yang memiliki genre yang sama.